Mainan Yang Membunuh
Ikan Cupang Adalah Mainan Kita Waktu SD
Ada beberapa jenis permainan jaman dulu, yang kalo dirilis di masa sekarang, bakalan kena tuntut sama konsumennya. Terlebih emang sekarang kan jamannya pada serba sensi. Anak dipukul guru, orang tuanya langsung lapor ke polisi.!
Nah ini maenan, bahkan sampe ngerenggut nyawa si anak lho!!
Salah satu maenan yang masuk kategori mematikan adalah dart. Buat yang asing, Dart adalah permainan panah luncur yang dilemparkan pake tangan. Biasanya ditujukan ke target tertentu kayak dartboard (papan bunder yang berisi angka). Tapi ada juga yang buat dimainin di luar ruangan. Biasanya di halaman rumput, dengan target lemparan berupa ring plastik yang ditaro di tanah.
Tragedi Dart Maut
Salah satu perusahaan yang ngeluarin produk dart luar ruangan ini adalah R.B. Jarts, Inc. Mereka rilis maenan tersebut dengan merek Jarts. Benda seukuran 12 inci tersebut dulunya bebas diperjualbelikan di toko-toko mainan, sebelum akhirnya ditindak sama badan administrasi makanan dan obat Amerika atau US Foods and Drugs Administration (FDA).Tahun 1970, badan ini minta sama R.B. Jarts, Inc., produsen mainan dart luar ruangan, buat masangin label peringatan di produk mereka. Peredarannya juga harus dibatasin, gak boleh dijual di toko mainan.
Sayang, peringatan itu ternyata gak cukup buat mencegah terjadinya tragedi.
Pada tahun 1987, seorang insinyur pesawat yang bernama David Snow, harus rela kehilangan anaknya yang berusia 7 tahun, akibat lemparan Jarts dari anaknya yang lain, yang berusia 9 tahun. Sang kakak ngelempar Jarts ke si adik, yang seketika aja lemparan tersebut ngirim adik perempuannya ke rumah sakit. 3 hari kemudian, sang adik dinyatakan meninggal..!
Penyelidikan Tragedi Jarts
Akibat kehilangan anaknya, David Snow kemudian ngelaporin Jarts ke Badan Keamanan Produk Konsumen Amerika (CPSC).Menindaklanjuti laporan David itu, badan independen pemerintah AS tersebut menggelar penyelidikan dengan cara ngegali laporan dari ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit, dimana dari penyelidikan itu, ditemuin bukti yang mencengangkan..!
Di laporan rumah sakit yang diambil ditemukan kalo permainan lempar-melempar itu, udah menyebabkan sekitar 6100 orang dirawat di sana selama kurun waktu 8 tahun terakhir.
81% dari jumlah pasien IGD korban Jarts adalah anak di bawah 15 tahun, dan cedera yang mereka derita antara lain sekitar kepala, wajah, mata dan telinga. Beberapa diantaranya bahkan ada yang sampe cacat permanen.!
"Benda itu udah merenggut nyawa anak saya. Kalopun misalnya ternyata bukan anak saya, tinggal nunggu waktu aja anak yang lain ngalamin hal serupa. Jadi, sebisa mungkin tarik maenan itu dari pasaran.!", kata Snow.
Kampanye yang diserukan sama insinyur pesawat ini makin terdengar lantang.
Hasilnya, Snow sampe ketemu sama asistennya Presiden Ronald Reagan yang biasa ngurusin urusan konsumen.
Setelah itu, sebuah regulasi baru tentang standar keamanan pun dikeluarkan. Sebelum akhirnya mainan penuh bahaya itu bener-bener dilarang, seenggaknya ada dua orang meninggal dulu.. plus korban lain yang koma!!
Klimaksnya, pada tahun 1988, CPSC resmi ngelarang penjualan mainan dart, mau yang merek Jarts atau yang lain. Bukan cuma ngelarang penjualan, tapi produk yang udah terlanjur ada di tangan konsumen, harus segera dimusnahkan!
Gak selesai sampe di situ..
Korban Masih Berjatuhan
CPSC harus merilis ulang peraturan tersebut pada tanggal 15 Mei 1997. Ini lantaran adanya laporan, bahwa ada seorang anak yang berusia 7 tahun, mengalami cedera tengkorak akibat mainan Jart yang saat itu statusnya udah jelas dilarang..!Bagikan Ke Orang Lain :