Home >> hobby >> seni >> tokoh luar >> Corat-Coret Tembok.. Siapa Pelakunya?

Corat-Coret Tembok.. Siapa Pelakunya?


Apa yang kebayang waktu mendengar kata "wallstreet"?
Kalo yang terlintas di kepala klen itu bursa saham, fix klen cocoknya berkongsi sama Pak Hary Tanoe, Chairul Tanjung, Robert Hartono atau minimal Pak Rhenald Kasali. Kenapa? Karena mindset klen itu sangat economic-centric.. denger kata wallstreet langsung kebayang saham!?
Tapi kalo yang klen bayangin waktu mendengar kata "wallstreet" itu adalah 'graffiti' berarti pemikiran klen boleh lah disebut out of the box.. alias gak biasa, setipe seniman atau production assistant Trans TV yang masuk lewat jalur BDP.

Kok bisa?

Ya karena klen bisa membayangkan apa yang gak ada di pikiran manusia kebanyakan. Apa yang klen pikirkan datang dari perepektif yang berbeda..!

Kok bisa 'wallstreet' ke graffiti?

Gini..
Wallstreet terdiri dari 2 kata : wall (tembok) dan street (jalanan). Di tembok-tembok yang ada di jalanan, biasanya lazim ditemukan yang namanya graffity.

Apa itu graffiti?

Menurut Wikipedia, graffity adalah gambar atau tulisan yang dibuat di permukaan tembok, sebagai sebuah bentuk ekspresi seni. Biasanya asal dibikin tanpa pake ijin dari siapapun. Bikin graffiti beda sama bikin kontrakan, dimana kalo bikin kontrakan harus minta ijin dulu sama RT, RW, Lurah, bahkan sampe Camat.
Buat street artist yang biasa bikin graffity, perkara ijin menjadi hal tabu yang cuma dilakukan oleh oknumnya mereka. Para street artist yang kreatif itu, sesungguhnya hanya memikirkan soal estetika, bukan legalitas atau formalitas. Paling tidak, begitu prinsip yang dipegang sama Darryl McCray alias Cornbread, yang merupakan Bapak Graffity modern dunia.

Graffity, selain jadi media untuk mengekspresikan seni, juga dipakai untuk hal-hal yang berbau sosio-politik. Protes pada pemerintah atau ngusik kedigdayaan tahta kerajaan, banyak dilakukan sama mereka, para graffiti artist, lewat karyanya yang biasanya mudah dijangkau mata khalayak ramai. Graffiti artis bisa membaca keadaan lingkungan beserta dengan isu aktualnya ke dalam bentuk visual nan estetik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sebenarnya banyak street-artist yang melek politik.

Salah satu street-artist spesialis graffity yang paling fenomenal di dunia adalah Banksy. Siapa dia? Yang pasti bukan Gordon Banks, karena Gordon Banks mah bikin penyelamatan gawang, gak bikin street-art.

Buat klen yang pengen tahu soal Banksy, ahli graffity yang namanya melegenda, ikutin ceritanya di postingan selanjutnya.
Bagikan Ke Orang Lain :

Kamu Pasti Suka Ini Juga!