Startup Itu Apa Sih?
Seiring dengan berkembangnya jaman, model usaha kini banyak berekspansi ke platform bisnis baru yang mungkin gak pernah dibayangin sebelumnya. Kalau dulu perusahaan itu identik dengan industri manufaktur dan jasa, kini jenis baru yang dinamakan startup sudah banyak menjamur.
Startup itu apa sih sebenernya? Perusahaan teknologi? Perusahaan pembuat software atau aplikasi mobile? Atau yang bikin game?
Ya, bisa jadi..!
Tapi secara umum menurut businessdictionary, startup itu bukan nama benda, melainkan nama proses dimana yang dimaksud adalah tahapan awal dari sebuah bisnis, dimana ide mulai dieksekusi menjadi sebuah unit usaha dengan mulai membangun struktur, mengatur keuangan, melakukan operasional dan berpikir untuk mencari keuntungan.
Jadi, startup itu tidak melulu soal teknologi komputer atau mobile apps aja, tapi proses awal pembangunan satu unit usaha - meskipun faktanya, banyak yang disebut startup adalah perusahaan berbasis perangkat lunak.
Kenapa ya?
Simple aja.. karena memproduksi perangkat lunak, tidak membutuhkan plant infrastructure yang masif. Membangun startup bisa cukup dari kamar, garasi, asrama, gudang atau laboratorium. Gak perlu bangun pabrik di Cikarang atau di Karawang seperti perusahaan manufaktur.
Indonesia, yang penduduknya rame, sekitar 270 juta jiwa (dengan usia rata-ratanya adalah 28 tahun.. masih cukup muda ya?!) dan jumlah anak mudanya yang banyak, tentunya menjadi pasar yang gereget untuk industri startup. Ribuan startup lokal dan asing berlomba-lomba membangun eksistensinya di Indonesia. Alasannya, selain jumlah populasi dan rataan usia muda tadi, tingkat penetrasi akses mobile internet juga tinggi, yakni sampe angka 110%. Apa maksudnya 110%? Itu artinya, jumlah pengguna mobile internet dari tahun ke tahun, kenaikannya lebih dari dua kali lipat.
Gak heran kalau makin banyak pelaku industri, khususnya bidang teknologi, mulai kepincut untuk meraup untung dari bisnis startup di Indonesia. Ajang Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, yang mencari dan membina bibit-bibit perusahaan startup lokal, juga menjadi pemicu tingginya growth index dalam ekosistem industri startup tanah air.
Membangun startup juga gak susah. Cuma dengan ide untuk membuat layanan baru, bekerja sama dengan pakar teknis (dalam hal ini adalah programmer, web designer, produk expert), maka sebuah startup baru bisa berdiri. Tidak perlu modal besar, karena startup emang biasanya dibangun dengan modal kecil dan kemudian mencari investor ketika produknya sudah beroperasi.
Untuk mendapatkan investor pun, kini gak susah. Karena di Indonesia sendiri sekarang udah banyak komunitas yang mewadahi para investor mata elang yang sigap untuk menanam investasi dalam produk layanan yang dinilai prospektif, beberapa diantaranya ada Angel-eQ Network, ANGIN, Transcosmos, East Ventures, Ideosource, Cyber Agent Ventures (CAV), Gree Ventures, Rebright Partners, Golden Gate Ventures dan masih banyak lagi.
Gimana? Berminat untuk bikin startup?
Bagikan Ke Orang Lain :